Sabtu, 02 April 2011

Tujuan Akhir Zionisme Mendirikan Kerajaan Daud dan Sulaeman

Koalisi antara fundamentalis sayap kanan di Israel, Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dengan Partai Yisrael Beiteneu yang dipimpin Menlu Avigdor Lieberman, serta semakin populernya sayap kanan di mata rakyat Israel, ini menandakan kecenderungan rakyat Israel memiliki pandangan yang sama dengan para pemimpin sayap kanan, yang memiliki cita-cita ingin membangun Israel Raya.

Tak aneh bila Israel terus menolak langkah-langkah perdamaian yang didorong oleh AS, yang sebenarnya sudah sangat menguntungkan bagi kepentingan masa depan Israel. Gagasan dua negara Palestina-Israel, yang digagas oleh AS itu, tak mempengaruhi pemimpin Israel, khususnya sayap kanan, yang sekarang berkuasa. Netanyahu menolak mentah-mentah gagasan dua negara itu. Gagasan dua negara itu, hanyalah akan menjadi malapetaka bagi keamanan Israel.

Hakikatnya politik Zionis itu, tak lain, bangkitnya kembali entitas Yahudi, yang diaspora (terpencar-pencar) di seluruh dunia, dan menyatu kembali ke dalam satu bangsa, dan hidup di tanah yang ‘dijanjikan’, Palestina. Gerakan Zionisme itu meniru gaya penjajahan Barat secara politis. Selama beberapa dekade gerakan Zionisme itu, belajar dan berkhidmat kepada Barat dan mewujudkan kepentingan-kepentingan bersama antara keduanya. Maka, sangatlah wajar, bila sekarang terjadi apa yang disebut dengan ‘mutualisma simbiosa’ antara Zionisme dengan Barat.

Gerakan Zionisme itu mempunyai tujuan akhir yang hendak diwujudkan, dan bukan hanya ingin mendirikan negara Israel Raya, tetapi mempunyai tujuan yang lebih luas diantaranya :

1.Gerakan Zionisme mempunyai tujuan akhir mendirikan Kerajaan Nabi Dawud dan Sulaiman, yang menjadi sebuah mitos dikalangan masyarakat Yahudi, dan dibangun oleh kalangan Zionis, yang sangat aktif secara politik dan ideologi.

2.Melakukan penguasaan sumbe daya ekonomi dan sumber daya alam vital guna menunjang gerakan, terutama bagi membangun negara yang menjadi ‘Kerajaan’ Nabi Dawud dan Sulaeman.

3.Menanamkan doktrin Zionisme kepada seluruh orang-orang Yahudi di seluruh dunia, tentang doktrin tanah yang dijanjikan, Palistina, dan menjadi hak mutlak bagi mereka. Karena itu, tak ada entitas lainnya, yang mempunyai hak hidup di wilayah itu.

4.Karakter hubungan saling berkaitan antara politik dan ekonomi itu, sudah menjadi ideologi Zionisme yang mapan, dan sangat mempengaruhi dalam setiap gerak dan langkah, yang mereka lakukan. Karena itu, setiap gerakan Zionisme berusaha melakukan penguasaan terhadap setiap pemerintahan di dunia, dan menguasai ekonomi mereka.

5.Menciptakan langkah-langkah strategis, yang tujuan melemahkan perjuangan bangsa Arab dan Islam dalam menghadapi Zionis-Israel dengan politik adu-domba (divide at impera), dan menanamkan sekulerisme, yang menghilangkan fanatisme terhadap agama (Islam), dan mendorong agar paham pluralisme itu menjadi ideologi. Dengan cara itulah gerakan-gerakan yang menentang Zionisme akan menjadi lemah. Karena masyarakat muslim sudah tidak lagi memiliki keyakinan terhadp agama mereka.

Gerakan Zionisme ini berdiri kokoh diatas landasan yang substansial, bahwa Yahudi itu bukan sekedar konsep agama, melain juga negara yang didukung dengan ideologi menjajah melalui cara penguasaan, baik secara politik, ekonomi, yang ditopang dengan ideologi. Inilah hakekat Zionisme yang ada ini.

Tak bakal lahir Palestina yang merdeka, hanya mengandalkan belas kasihan Israel, seperti apa yang sudah dilakukan Mahmud Abbas dan Organisasi Al-Fatah sekarang, yang benar-benar mengabdi kepada Israel. Tak juga dengan perundingan dan perdamaian yang akan menghasilkan sebuah cita-cita kemerdekaan, karena Israel tak menginginkan Palestina menjadi sebuah entitas politik yang eksis dan berdaulat. Israel hanyalah menginginkan Palestina itu, sebagai sebuah bangsa kelas dua, yang hidupanya tergantung oleh belas kasihan Israel.

Inti sari konsep Zionisme itu, tak lain, adalah sikap panatisme dan ortodok, yang sangat mendalam, yang tidak mungkin akan berubah. Mereka memiliki gambaran yang ideal tentang negara, yang membentang dari Sungi Nil (Mesir) sampai Sungai Eufrat (Irak). Inilah yang menjadi bentuk kerajaan Nabi Dawud dan Sulaimen, di era Benyamin Netanyahu sekarang ini.

Apakah konsep Zionisme yang membangun kerajaan Dawud dan Sulaiman itu sudah terwujud? Secara teritori (wilayah) negara mungkin belum. Tetapi, secara substansi (hakekat), sejatinya negara-negara tetangga Israel itu sudah menjadi wilayah negara Israel. Karena, negara-negara di sekeliling Israel itu, sudah mengabdi kepada kepentingan Israel. Mereka tidak merupakan sebuah negara yang berdaulat yang dapat menentukan kebijakannya secara bebas.

Kasus yang sangat kasat mata, seperti ketika Israel menyerang Gaza, tak ada satupun, negara Arab di sekelilingnya yang berani menentang Israel, tapi yang ada justru mereka mendukung tindakan agresi Israel ke wilayah Gaza, yang bertujuan untuk menumpas ‘teroris’ Hamas. Para pemimpin Arab, seperti Presiden Mesir Hosni Mubarak, Raja Arab Saudi Abdullah, Raja Jordania Abullah, dan Presiden Suriah Bashar Assad, dan Presiden Lebanon Rafiq Hariri, mereka membiarkan rakyat Palestina dihancurkan oleh Israel.

Jadi Kerajaan Dawud dan Sulaeman hakikatnya sudah berdiri di tanah Arab, yang membujur dari sungai Nil (Mesir) sampai ke sungai Eufrat (Iraq). Meskipun, wilayah itu masih mempunyai pemerintahan, presiden, raja, tapi semuanya mengabdi kepada Zionis Israel.

Tidur yang Dilarang oleh Rasulullah S.A.W

Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur.

Dalam Islam, semua perbuatan bisa menjadi ibadah. Begitu pula tidur, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Dalam Al-Quran, Allah swt pun menyuruh kita untuk tidur. Namun, ternyata ada dua waktu tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk tidak dilakukan.

1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat Shubuh

Dari Sakhr bin Wadi’ah Al-Ghamidi radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

”Ya Allah, berkahilah bagi ummatku pada pagi harinya” (HR. Abu dawud 3/517, Ibnu Majah 2/752, Ath-Thayalisi halaman 175, dan Ibnu Hibban 7/122 dengan sanad shahih).
Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata :

“Termasuk hal yang makruh bagi mereka – yaitu orang shalih – adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Madaarijus-Saalikiin 1/459).

2. Tidur Sebelum Shalat Isya’

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).

Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan : “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama’ lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : “Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadlan saja.”

Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul-Baari (2/49) : “Di antara para ulama melihat adanya keringanan (yaitu) mengecualikan bila ada orang yang akan membangunkannya untuk shalat, atau diketahui dari kebiasaannya bahwa tidurnya tidak sampai melewatkan waktu shalat. Pendapat ini juga tepat, karena kita katakan bahwa alasan larangan tersebut adalah kekhawatiran terlewatnya waktu shalat.”

Zionisme Akar dari Terorisme

Manusia yang masih memiliki akal sehat (common sense), pasti akan bertanya-tanya dengan penuh rasa ingin tahu, mengapa orang-orang Yahudi, tak pernah henti-hentinya menumpahkan darah umat manusia. Kapan saja dan di mana saja. Bukan hanya di Palestina dan Timur Tengah. Tapi seantero jagad, setiap terjadi perang, dan kekejaman, pasti dibelakangnya ada tangan-tangan Yahudi.

Perang di Timur Tengah, semenanjung Arabia, yang terus menggelegak, bahkan kalau diurut ke belakang, terbunuhnya para sahabat, tak terlepas tangan-tangan jahat Yahudi. Di era sekarang ini, hancurnya Palestina, Iraq, Afghanistan, Balkan, dan kehidupan carut-marut secara global, kerusakan moral, ekonomi, dan budaya hedonis, semuanya adalah rekayasa Yahudi. Orang-orang Yahudi, yang menggunakan ideologi Zionisme, terus melakukan langkah-langkah penghancuran terhadap kehidupan umat manusia, sampai umat manusia itu menjadi budak orang-orang Yahudi.

Karena itu, kekerasan itu sudah melekat dan menjadi ideologi mereka. Prinsip-prinsip kekerasan dan kekejaman,yang menggunakan cara-cara teror itu, termaktub dalam agama Yahudi, seperti dijelaskan dalam kitab Taurat, versi Yahudi, antara lain, “Ketika kita mendekati kota untuk memeranginya, maka kita ditawari perdamaian. Maka sesungguhnya bila kamu merespon dengan positif hal itu, maka segala sesuatu terbuka bagimu. Dan setiap bangsa yang ada di sana menjadi pihak dapat dimanfaatkan dan diperbudak. Dan bila mereka tidak menyerah dan kamu berperang dengannya, maka kepunglah. Bila Tuhan menolongmu, maka bunuhlah setiap orang laki-laki dengan kekejaman pedang. Adapun, wanita, anak-anak, binatang ternak, dan setiap apa yang ada di kota semua menjadi harta rampasanmu. Dan kamu menghapuskan kezaliman musuh-musuhmu yang diberikan oleh Tuhanmu. Demikianlah kamu berlaku terhadap semua kota yang jauh sekali darimu yang bukan kota mereka, kecuali mereka yang ada disisni, hingga sampai ke kota bangsa-bangsa lain, yang diberikan Tuhanmu kepadamu yang tidak diberikankepada siapapun sebelum kamu”.

Orang-orang Yahudi menerapkan ayat Taurat dengan sangat kejam dan biadab. Seperti yang pernah terjadi pembumi hangusan kota Jericho, dan melakukan pembantaian selulruh penduduknya, tak ada yang tersisa oleh kekejaman orang-orang Yahudi. Peristiwa pembantaian terjadi dalam peristiwa Dir Yasin, yang mengakibatkan penduduk di perkampungan Arab dibabat habis, tanpa peduli, dan itu tejadi di tahun 1948. Awal berdirinya negara Israel. Sepanjang sejarah orang-orang Yahudi itu, tangannya selalu berlumuran darah, yang tak pernah kering. Pembantaian di kamp Palestina Chabra dan Satila (Lebanon), tahun l982, yang membunuhi ribuan orang Palestina, bersama-sama dengan milisi Kristen, saat Ariel Sharon menjadi menteri perthanan.

Pokoknya Yahudi selalu menyulut perang dari satu tempat ke tempat lainnya. Semuanya kekejaman yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi itu, mempunyai konsep yang sifatnya fundamental yang bersumber dari kitab Taurat. Konsep ini pula yang mengilhami Zionisme yang terus melakukan kerusakan atas kehidupan umat manusia.

Mereka dengan kitab Taurat itu mempunyai legalitas untuk memperlakukan dan bertindak apa saja terhadap orang-orang diluar kelompok Yahudi. Jadi pembantaian yang ada sekarang di Palestina mempunyai akar sejarah dan bermuara dari ajaran agama Yahudi, yang bersumber dari kitab Taurat.

Sebelumnya Israel melakukan agresi militer ke Gaza, semua pasukan Israel mendapatkan indoktrinasi dari para Rabbi mereka, yang melarang tentara dan pasukan Israel untuk memiliki belas kasihan terhadap musuh-musuh mereka, yaitu rakyat Palestina, yang ada di Gaza. Orang tua, anak-anak dan perempuan, tidak boleh dikasihani mereka semua harus dibunuh. Seperti yang dikatakan oleh Rabbi Elizar, yang memberikan semangat kepada tentara Israel, sebelum mereka masuk ke Gaza.

Taurat versi Yahudi itu, banyak mempromosikan kekejaman dan kekerasan serta teror, dan mengarahkan agar orang-orang Yahudi itu bertindak dengan biadab, seperti pembumi hangusan, pembantaian massal, dan penghancuran secara total, bahkan ‘mengharuskan untuk menggunakan metode yang palking brutal dan kejam dengan mengajak untuk membantai anak-anak kecil, menghancurkan rumah-rumah penduduk, dan menganiaya kaum wanita. Sekalipun wanita itu sedang hamil.

Sejarah peperangan yang berlangsung di Gaza, menunjukkan fakta-fakta itu, di mana mayoritas yang menjadi korban adalah anak-anak kecil yang tidak berdosa, dan wanita, serta bangunan-bangunan yang ada. Itulah kebiadaban orang-orang Yahudi. Tindakan mereka mendapatkan legitimasi dari agama mereka, yang bersumber dari kitab Taurat. Wallahu’alam.

Siapa Teroris yang Sebenarnya??!!!!

Semula stigma teroris itu disandangkan kepada kelompok MERAH, kelompok Marxis, kelompok kiri yang meresahkan kapitalis. Kini stigma teroris disandangkan kepada kelompok Islam yang meresahkan kapitalis.

Organisasi teroris ekstrim kiri Italia, Brigade MERAH (Brigate Rossa) diresmikan berdirinya pada 1970. Pendirinya Renato Curcio dengan membentuk kelompok diskusi berhaluan kiri. Kelompok teroris sayap kiri Jerman Barat, Sempalan Tentara MERAH (Rote Armen Fraktion), Baader-Meinhof berdiri pada 1968. Pemimpinnya Andrea Baader (1943-1977) dan Ulrike Meinhof (1934-19986).

Organisasi Pembebasan Palestina (Munazzarat at-Tahrir Filistiniyah), PLO berdiri pada 1964, bertujuan menciptakan negara Palestina yang sekuler dan demokrasi, dengan usaha menyingkirkan Israel. Tentara MERAH Jepang (Sekigunbu) dibentuk pada 21 Oktober 1961 oleh mahasiswa Universitas Kyoto dan Universitas Meiji. Dipimpin oleh Tokaya Shiomi dan Fusako Shigenobu.

Teroris legendaries dari Venezuela, Illich Ramirez Sanchez yang popular disebut Carlos adalah orang kaya. Carlos pernah kuliah di Moskwa. Ia meninggalkan kemewahan, mati-matian berkiprah dalam dunia terorisme. Begitu juga latar belakang anggota kelompok Baader-Meinhof di Jerman Barat, Brigate Rose di Italia, atau Sekigun di Jepang.

Para analis seperti Anthony Storr menyatakan, pelaku teror umumnya penderita psikopat agresif, yang kehilangan nurani, kejam dan sadistis. Kelompok psikopat agressif bisa melakukan teror sekedar untuk terror, terror qua terror, menciptakan sensasi dengan kekejaman. Kaum anarkis, nilistis, dan revolusisoner melakukan teror untuk mengubah tatanan dunia yang penuh ketimpangan dan ketidakadilan.

Penganjur utamanya adalah tokoh Rusia dari abad ke-19, Mikhail Bakunin. Mereka ingin menghancurkan dunia yang ada dan menggantinya dengan tatanan baru yang penuh keadilan (Kompas, Sabtu, 18 Juni 2009, hal 3, “Teror Puncak Kekerasan”).

Filosof Barat, Joseph Pierre Proudhon mencetuskan revolusi kiri dengan kredonya “Destruam et aedificabo. Hancurkan lalu bangun” (SABILI, No.01, Th.X, 25 Juli 2002, hal 35, “Saatnya Revolusi Islam”).

Menurut Tan Malaka, revolusi itu hanya bisa timbul pada saat krisis, pada saat adanya pertentangan, pertempuran, pergolakan antara Orde Yang-Lama yang tak sanggup lagi mengatur, dan Orde Yang-Baru, yang sudah sanggup berkorban sebesar-besarnya (“Dari Penjara ke Penjara”, III, 1948:34).

Pelaku jihad (be a good Moslem or die as syuhada) dipandang sebagai orang-orang bodoh yang sudah dicuci otaknya, mengalami brainwashing, sehingga mudah percaya akan iming-iming bidadari di surga (Simak pandangan sinis dari orientalis Amerika Serikat, Washington Irving, yang sangat benci terhadap Islam, yang dijadikan acuan, dalam “Sejarah Hidup Muhammad” Muhammad Husein Haekal, terbitan Tintamas, Jakarta, 1984:693).

Pelaku terror itu sekuler, sangat kejam dan berani, sekaligus juga pengecut. Pelaku teror tak kenal Tuhan, akhirat dan moral. Pelaku terror takut mati. Pelaku jihad syahid) kenal Allah, akhirat dan akhlaq Pelaku jihad (syahid) siap mati. Pembunuh ada yang ahli surga dan ada pula yang ahli neraka. Begitu pula korban pembunuhan ada yang ahli surga dan ada pula yang ahli neraka.

Ada yang membunuh dan yang terbunuh masuk neraka. “Jika ada dua orang muslim berhadapan dengan pedang masing-masing, maka yang membunuh dan yang dibunuh keduanya dalam neraka”. Sesungguhnya yang terbunuh juga berniat akan membunuh lawannya (HR Bukhari, Muslim, dalam “al-Lukluk wal Marjan” Muhammad Fuad Abdul Baqy, hadis no.1238, “Riadhus Shalihin” Imam Nawawi, Pasal “Niat Iklas”.

Ada yang membunuh dan yang terbunuh masuk surga. “Allah tertawa pada kedua oang, yang satu membunuh yang lain dan keduanya masuk surga. Yang pertama berperang fi sabilillah lalu terbunuh, kemudian yang membunuh diberi tobat oleh Allah, lalu berjihad, sehingga terbunuh mati syahid” (HR Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah, idem, hadis no.1834, idem).

Pertumpahan darah merupakan fenomena (alam dan sosial) yang diprogramkan Allah sejak awal (simak QS 2:30). “Allah telah mentakdirkan dan apa yang dikehendakiNya” (HR Muslim dari Abi Hurairah, dalam “Riadhus Shalihin” Imam Nawawi). “Allah menghendaki, tak ada kekuatan selain dengan Allah” (QS 18:39).

Mayoritas teroris yang tetangkap polisi berasal dari Jawa, “besar dan matang” dalam lingkungan Jawa. Mereka akan ngamuk jika terus-menerus didesak dan diinjak. Ini salah satu karakter dari Werkuduro (Bima), Pandawa Lima.

Mereka sudah tak punya pilihan "ngalah dan ngalih". Satu-satunya pilihan, mereka harus "ngamuk", perang habis-habisan melawan AS, dengan melakukan pengeboman bunuh diri (suicide bombing). Bagi mereka, penjajah Rusia dan Amerika adalah orang kafir yang harus diperangi.

Penjajah Amerika sangat kuat dan punya "outlet-outlet ekonomi dan budaya". Outlet-outlet ini harus dihancurkan. Bagi mereka, Islam itu harus tegak dengan label Islam lengkap dengan atributnya (H Bambang Pranowo : “Orang Jawa Jadi Teroris”, Seputar Indonesia, Sabtu, 23 Juni 2007, hal 6).

Hewan, sekecil apapun, bila kehidupannya terancam, akan melakukan tindakan perlawanan apa pun yang bisa ia lakukan. Manusia pun, bila kehidupannya terancam akan melakukan tindakan perlawanan apa pun yang bisa ia lakukan.

Mereka-mereka yang diklasifikasikan, dikategorikan sebagai teroris, sebagai pelaku teror bom, karena diteror, diintimidasi, diuber-uber, dikejar-kejar terus menerus, akan melakukan tindakan perlawanan apa pun yang bisa ia lakukan. Teror bom, bom bunuh diri hanyalah salah satu aksi perlawanan yang ia lakukan, karena kehidupannya sudah sangat kritis, sangat terancam kelangsungannya.

Keras lawan keras, teror kontra teror tidak akan menyelesaikan masalah. Kutuk-mengutuk pun tak akan menyelesaikan masalah, bahkan akan memperparah keadaan. Kekerasan melahirkan kekerasan (Yudi Latif : “Terorisme : Anak kandung Kekerasan”, Koran Tempo, Sabtu,, 12 Agustus 2003, hal 6).

Teror bom bisa diamati, dibaca dengan menggunakan kacamata, disiplin ilmu yang dimiliki untuk memahami sikon masyaraat. Dilihat dengan kacamata psikologi politik, maka teror bom membawa pesan, bahwa masyarakat sedang dalam kondisi sakit. Dalam masyarakat subur ketidakadilan, ketimpangan, kesenjangan dalam segala sektor kehidupan (IPOLEKSOSBUD) (Simak Y F La Kahja : “Membaca Pesan Politis Teror Bom Bali II”, Kompas, Sabtu, 8 Oktober 2005, hal 38).

Jika ingin menyelesaikan aksi terror cari dulu akar masalahnya. Setelah diketahui apa akar masalahnya baru dicarikan solusi penanganannya. Kalau akar masalah teroris adalah karena idiologi maka selesaikanlah dengan idiologi. Kalau masalahnya karena ketidakadilan maka selesaikanlah soal ketidakadilan.

Kalau masalahnya soal kemiskinan maka selesaikanlah dengan soal kemiskinan. Akar masaah justru karena umat Islam telah diperlakukan tidak adil dimana-mana (Imran : “Terorisme dan Akar Masalah”, Buletin Jum’at Asy-Syams, Bekasi, No.9, 28 Agustus 2009, hal 3).

Model pencegahan teroris menurut mantan Komandan Densus 88, Suryadarma Salim adalah dengan memperlakukan mereka sebagai warganegara (Tayangan TvOne, Rabu, 22 Juli 2009, 0700-0800, 2000-2100). Diperlukan penegakan keadilan dan HAM. Memberikan mereka pekerjaan, kata AM Hendrprioyono, mantan intelijen.

Kombes Petrus Reinhard Golose mengemukakan bahwa untuk mengantisipasi teroris dengan melakukan Radikalisasi Terorisme secara holisstik (menyeluruh), inter-disiplin (lintas sektoral), bukan secara parsial (setengah-setengah) TvOne, Jum’at, 21 Agustus 2009, 0630-0700).

Menurut para purnawirawan TNI AD, masalah penyelesaian terorisme haruslah secara lintas sektoral (Kilas Berita Liputan 6 SCTV, Kamis, 6 Agustus 2009, 12.00).

Dulu diisukan komunis merupakan bahaya laten. Kini diisukan Islam Wahabi merupakan biang teroris (Simak pernyataan AM Hendropriyono, dalam wawancara dengan Karni Ilyas d TvOne, pada Rabu, malam Keis, 29 Juli 2009).

Karena mereka yang dicap sebagai teroris itu kebanyakan merupakan alumni Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Solo, maka kini kembali giliran Ustadz Abu Bakar Baasyir dijadikan sasaran tembak, di samping Noerdin M Top.

Para ahli dan praktisi ilmu sosial seyogianya urun rembuk menemukan solusi bagaimana caranya agar mereka-mereka yang dituding sebagai dalang teroris tidak lagi terancam kehidupannya, dan segera meninggalkan aktivitasnya yang berhubungan dengan bom-membom.

Para ulama, kiai, ajengan, ustadz, da’i, muballigh secara berjama’ah mengkaji Qur:an dan Hadits, menemukan solusi Islam bagaimana caranya agar mereka-mereka yang dituding sebagai dalang teroris tidak terancam kehidupannya dan segera meninggalkan aktivitasnya yang berhubungan dengan bom-membom.

Seyogianya MUI pro aktif menjelaskan secara rinci tentang masalah jihad, baik secara lisan maupun secara tulisan. Menyusun buku referensi, maraji’, rujukan tentang jihad. Dalam konteks masa kini, sebenarnya siapa saja yang bisa dikategorikan, diklassifikasikan sebagai musuh, lawan Islam dan kaum Muslimin. Dan bagaimana pula seharusnya sikap umat Islam dalam menghadapi musuh, lawan tersebut. Serta bagaimana pula menyikapi pandangan sesama Islam yang berbeda.

Apa yang dinamakan teror oleh George Bush, Tony Blair, John Howard dan pendukungnya adalah aksi kontra teror, aksi menantang, melawan anti terorisme. Aksi anti terorisme ini dilakukan oleh pendukung Palestina Merdeka.

Sedangkan aksi teror dlakukan oleh pendukung Zionisme Israel.Selama tindakan brutal dilakukan oleh Zionis Israel dan pendukngnya terhadap Palestina Merdeka, maka aksi anti terorisme akan tetap dilakukan oleh pendukung Palestina Merdeka.

Aksi anti terror hanya dapat dihentikan, bilamana Amerika Serikat dan sekutunya berhenti mendukung kebrutalan Zionis Israel, tak membiarkan Zionis Israel berbuat semena-mena terhadap Palestina Merdeka.

Aksi anti teror tak dapat dibasmi dengan dengan menyingkirkan Taliban, Al-Qaeda, Osama bin Laden, Hambali, Imam Samudera, Saddam Husein, dan lain-lain. Amerika Serikat dan sekutunya memandang bahwa dengan melenyapkan mereka itu persoalan selesai. Ternyata semakin banyak aksi anti teror ditumpas, semakin marak aksi anti teror. (Asrir Sutanmaradjo)

Jumat, 01 April 2011

Dikarenakan hari in jatuh pada tanggal 01 April, maka izinkanlah saya menyampaikan artikel sejarah yang dilupakan (karena dirubah) mengenai tradisi "JAHIL" April Mop. Tanpa bermaksud untuk menyebarkan fitnah ataupun sara, saya berharap artikel di bawah ini mampu membuka pengetahuan baru tentang sejarah yang sebenarnya di balik perayaan "konyol" ini.


Apa sih April Mop atau April Fool's Day itu?

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Terutama di kalangan anak muda. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Sejarah yang Sebenarnya

Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur'an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain.

Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Jadi, perhatikan sekeliling Anda, anak Anda, atau Anda sendiri, mungkin terkena bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari. Masihkah kita yang beragama muslim tertawa di atas penderitaan saudara-saudara kita??

Selamatkan Jiwa dan Hatimu dari pengaruh Setan yang terkutuk. Semakin hari, pengaruh setan semakin kuat, karena kian menuju ke masa berakhirnya zaman.