Minggu, 20 Mei 2012

Apa sih Bedanya Monyet dan Kera?

"Monyet lu!" mungkin itu kata-kata yang sering kita dengar sebagai bentuk kekesalan seseorang kepada orang lain, atau justru sebagai tanda "kasih sayang" kepada teman yang telah lama akrab. Beragam reaksi yang diberikan dari perkataan tersebut. Ada yang marah, kesal, jengkel, atau malah tertawa dan balik "mengatai" dengan nada bersahabat.


Tapi apa iya kita ini monyet? Apa iya kita ini turunan monyet seperti yang tertuang dalam teori kontroversial oleh Charles Darwin yang menyebut bahwa manusia berasal dari hewan primata? Sebentar, dalam Teori Evolusi Darwin dikatakan manusia berasal dari hewan primata, BUKAN monyet. Lantas spesies apa saja yang termasuk ke dalam kelompok primata? Monyetkah? Atau kerakah? Lalu, apa bedanya monyet dan kera? Mari kita cari tahu lebih dalam lagi...

Menurut WikiPedia:Primata adalah mamalia yang menjadi anggota dari ordo Primates. Di dalam ordo ini termasuk lemur, tarsius, monyet, kera, dan juga manusia. Kata ini berasal dari kata Bahasa Latin primates yang berarti "yang pertama, terbaik, mulia". Colin Groves mencatat sekitar 350 spesies primata dalam Primate Taxonomy. Ilmu yang mempelajari primata dinamakan primatologi.
Hewan primata dapat berdiri, duduk, berjalan tegak, dan menggunakan jari-jari tangannya untuk menggenggam, menggelantung, mengambil sesuatu, memasukkan makanan ke dalam mulut, mengusap, menggaruk, dan melempar sesuatu. Hewan primata termasuk makhluk sosial, mereka hidup berkelompok. Mereka berkomunikasi dengan cara bersuara dan menggerakkan mata atau tangan.

Hewan primata dapat berdiri, duduk, berjalan tegak, dan menggunakan jari-jari tangannya untuk menggenggam, menggelantung, mengambil sesuatu, memasukkan makanan ke dalam mulut, mengusap, menggaruk, dan melempar sesuatu. Hewan primata termasuk makhluk sosial, mereka hidup berkelompok. Mereka berkomunikasi dengan cara bersuara dan menggerakkan mata atau tangan.
Sekarang kita sudah mengetahui spesies-spesies yang tergolong dalam ordo Primata beserta ciri-ciri yang dimiliki. Menuju pertanyaan selanjutnya, apa bedanya monyet dan kera?




Seluruh primata memilik lima jari (pentadactyly), bentuk gigi yang sama dan rancangan tubuh primitif (tidak terspesialisasi). Kekhasan lain dari primata adalah kuku jari. Ibu jari dengan arah yang berbeda juga menjadi salah satu ciri khas primata, tetapi tidak terbatas dalam primata saja; opossum juga memiliki jempol berlawanan. Semua primata, bahkan yang tidak memiliki sifat yang biasa dari primata lainnya (seperti loris), memiliki karakteristik arah mata yang bersifat stereoskopik (memandang ke depan, bukan ke samping) dan postur tubuh tegak.




Banyak orang yang hingga hari belum mengetahui perbedaan antara monyet dan kera. Ironi sekali mengingat manusia termasuk keturunan primata.



Dari 195 jenis hewan primata yang ada di seluruh dunia, 40 jenisnya bisa ditemui di Indonesia. Lebih hebat lagi, dari 40 jenis tersebut, 21 jenis merupakan jenis-jenis endemik, artinya hanya terdapat di Indonesia dan tidak dapat dijumpai di tempat lain.

Untuk mengenali tiap jenis tersebut secara gampang, jenis-jenis primata yang suda kita ketahui sebelumnya, dibagi menjadi dua yakni MONYET dan KERA.

Monyet adalah jenis primata yang berukuran lebih kecil dan berekor (memiliki ekor) panjang yang dapat digunakan untuk bergelantung di dahan. Contohnya monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang acap kali kita lihat di pertunjukan topeng monyet (the performing monkey) dan lutung (Trachypitecus sp.). Khusus untuk jenis Macaca, di dunia terdapat 20 jenis spesies yang berbeda, dan delapan jenis di antaranya endemik di Pulau Sulawesi.

Sedangkan kera, jenis primata ini berubuh lebih besar dan tidak memiliki ekor. Kera pun digolongkan lagi menjadi dua yakni kera besar dan kera kecil. Contohnya yakni Orangutan dan Owa Jawa. Owa Jawa sendiri merupakan primata endemik yang hanya dijumpai di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sayagnya, populasi Owa Jawa terus berkurang, dan dari data terakhir tercatat hanya sekitar 1.000-2.000 ekor. Sedangkan, untuk Orangutan, populasi mereka pun terus berkurang dan terancam punah 10 tahun mendatang. Sungguh sangat ironi sekali memang.

Jadi, sekarang kita sudah mengetahui perbedaan antara monyet dan kera. Maka, gantilah perkataan "monyet lu!" menjadi "kera lu!", karena manusia tidak memiliki ekor. Hehehehe.

Sabtu, 05 Mei 2012

Tidak...

bukan ini yang aku inginkan
belum waktunya kutahu isi hatiku
meski rasa itu tak pernah berubah untukmu
karena ku hanya mencintaimu

Tak dapat aku bayangkan
Jikalau nanti kita tak diperjodohkan Tuhan
Mungkinkah masih ada waktu bersama
Meski kau bukan sebagai permaisuriku?

Cinta yang terlalu indah untuk ku biarkan mati
Cinta yang terlalu sepi untuk ku biarkan menangis
Cinta yang terlalu rumit untuk ku tarik intuisi
Cinta yang terlalu dalam untuk ku cabut dari hati

Ketika nanti tak lagi bersamamu
Mohon jangan katakan "Tidak, aku tidak mengenalmu!"

Sederet Mimpi Kecilku

Hidup memang berawal dari sebuah mimpi dan angan-angan. Di kala kita menginginkan sesuatu, namun kita belum mampu mendapatkannya, pasti kita akan memimpikannya hari demi hari. Dan berusaha sebisa mungkin untuk meraihnya. Seperti itulah ambisi mimpi yang kemudian merubahnya menjadi impian dan harapan dalam hidup.

Dan aku sedari kecil memiliki beberapa mimpi dan mungkin apabila dipikir secara akal sehat manusia normal sama sekali tak realistis. Terlalu mustahil untuk dijadikan sebuah kenyataan. Namun, aku tak peduli apa kata orang tentang mimpi-mimpiku. Aku akan berusaha sebisa mungkin, dan berdoa kepada Tuhan, agar bisa mencapainya.

Karena blog ini memiliki tagline "Hidup Penuh Cerita-Berita yang Bisa Dibagi"; maka dari itu saya menuliskan beberapa mimpi, angan, dan juga impianku. Berikut ini daftarnya.

.: Pendidikan
1. Lulus SD, SMP, dan SMA sesuai waktunya (alhamdulillah telah tercapai)
2. Lulus dengan nilai memuaskan (IPK minimal 3,5) dan tepat waktu
3. Dapat beasiswa ke luar negeri buat S2

.: Hobi
1. Punya kamar yang isinnya diorama Hotwheels, Lego, dan urban toys
2. Bisa "melahirkan" urban toys sendiri dan brand-nya mendunia
3. Bisa menjadi penulis yang diakui oleh masyarakat Indonesia, minimalnya (mengingat kemampuan menulis belum begitu lihai dalam berkata-kata)
4. Jadi pemain teater ternama
5. Menjadi penulis puisi untuk para remaja
6. Memiliki ruangan yang isinya perangkat-perangkat canggih pendukung kegiatan menggambar dan desain
7. Memiliki ruangan yang bernuansa reggae
8. Menjadi novelis remaja
9. Memiliki brand clothing sendiri
10. Berpetualang ke beberapa penjuru Indonesia, Asean, dan dunia

.: Karir
1. Membahagiakan kedua orang tuaku
2. Menjadi ilustrator, desainer grafis, desainer web
3. Menjadi penulis, di samping profesi sebagai desainer
4. Memiliki kantor pribadi yang cukup mendukung perkembangan karir
5. Mendapat istri yang sholehah, dan memahami aku apa adanya
6. Mendapat mertua yang menyerupai orang tua (menerima aku seperti anak kandungnya)
7. Memiliki keluarga yang hidup sederhana dan biasa-biasa saja, tetapi bahagia dan harmonis
8. Pergi haji

Dan dari seluruh mimpi serta visiku itu, yang pertama-tama ingin aku raih yakni mampu menghatamkan Al Qur'an serta mengamalkannya di kehidupan sehari-hari, memenuhi panggilan "5 waktu" tepat waktu. Aamiin