Hidup ini
dibangun dari mimpi-mimpi para pemimpi yang tak henti-hentinya mewujudkan apa
yang telah diimpikan. Sesulit apapun rintangan yang mereka temui dalam
meraihnya, takkan menggentarkan tekad bulat mereka. Bertahun-tahun mereka mencoba
memerbaiki hidup, dengan membanting tulang siang dan malam tanpa kenal lelah. Tubuh
mereka jauh berbeda dari manusia-manusia yang selama ini aku saksikan. Pakaian
mereka lusuh, dan rambut tak karuan wujudnya. Badannya pun penuh bekas luka,
seperti hatinya yang terluka karena nasib mengantarkan mereka ke keadaan
seperti itu. Hidup mereka seakan tak pernah ada waktu untuk berhenti sejenak
meski hanya sekedar untuk mengambil nafas. Meski dengan kondisi yang seperti itu,
sorot mata mereka tajam seakan-akan memandang jauh ke depan, senyum mereka
berasal dari hati meski terkadang tampak dipaksakan, dan mimpi membuat mereka
tetap berjuang di medan hidup yang sulit.
Rega Seliha
tampak anggun di antara anak-anak kecil yang sedari mengelilinginya. Senyum
gadis berkulit khas gadis sunda itu pun melengkapi paras parahyangan yang ia
miliki. Dengan sabar dan ikhlas ia rela menggantungkan gelar sarjana yang ia
dapat, dan lebih memilih membaktikan diri untuk anak-anak kecil itu. Ia memberi
pelajaran akademik dan non-akademik kepada mereka. Ia berharap anak-anak kecil
tersebut suatu hari nanti mampu menjadi generasi perubah dunia.
Anak-anak kecil
tersebut tampak senang dengan kehadiran ‘malaikat’ tersebut. Antusiasme mereka
dalam mempelajari sesuatu yang baru tak terhalangi oleh keadaan. Mereka semua
ingin melepaskan diri dari jeratan hidup yang memenjarakan jiwa sejak mereka dilahirkan
ke dunia. Liha tak mau semangat yang mereka miliki itu menguap begitu saja,
maka setiap akhir pekan ia datang kemari mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00.
Liha menikmati rutinitasnya yang seperti itu. Tak pernah ia menyesal atas apa
yang telah ia pilih. Baginya, masa depan anak-anak tersebut jauh lebih berharga
dibandingkan dengan gelar sarjana yang selama 7 tahun ia perjuangkan di bangku
kuliah. Apalah arti sebuah gelar yang disandang seseorang jika tak mampu
membuat orang tersebut berguna bagi orang-orang di sekitarnya; itulah visi yang
ia miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar