Sherina muncul pertama kali pada tahun 1999 dengan album "Andai Aku Besar Nanti". Pehobi melukis ini membawakan lagu-lagu gubahan Elfa Secioria. Di album ini terdapat 7 lagu yang masing-masing berjudul Andai Aku Besar Nanti, Balon Udaraku, Bermain Musik, Dua Balerina, Kembali Ke Sekolah, Pelangiku dan Putri Dalam Cermin. Lagu-lagunya itu menggebrak pasar Indonesia. Lantunan suara Sherina kecil membuat anak-anak seolah mendapat musik alternatif yang sesuai.
Di tahun yang sama, Sherina muncul di layar lebar pada 2001 melalui Petualangan Sherina bersama Derby Romero, Didi Petet, Mathias Muchus dan Butet Kertaradjasa.
Film dimulai dengan permusuhan Sherina dan Sadam yang diperankan Derby Romero. Namun permusuhan kedua anak ini berubah menjadi persahabatan saat Sadam dan Sherina menghadapi penculikan Pak Raden (diperankan Butet Kertaradjasa) yang ingin menguasai tanah pertanian Ardiwilaga, ayah Sadam.
Peran kedua bocah ini dalam film arahan sutradara Riri Reza mendapat sambutan luar biasa dari penonton Indonesia. Film 'Petualangan Sherina' disebut-sebut sebagai awal kebangkitan perfilman Indonesia. Setelah kesuksesan Petualangan Sherina, beberapa film musikal anak kemudian bermunculan.
Lagu-lagu Sherina yang ditampilkan di film itu langsung menarik perhatian khalayak. Demam Sherina pada tahun itu sempat melanda anak-anak di seluruh Indonesia.
Selain itu, Sherina bersama beberapa rekannya seperti Maisy, Saskia, Geofanny, Joshua, dan Kenny bermain dalam operet musikal Bobo berjudul Misteri Naga Ungu. Masa itu, Sherina adalah tolok ukur keberhasilan artis anak-anak di Indonesia.
Di masa kecil, lulusan British International School ini juga pernah tampil sepanggung bersama Westlife, grup band asal Inggris, menyanyikan lagu 'I Have A Dream', yang sedang tenar kala itu.
Di saat karirnya sedang di puncak, Sherina memutuskan untuk mundur sejenak. Dia berkosentrasi untuk pendidikan dan meninggalkan dunia hiburan hingga menginjak umur 16 tahun.
Tahun 2008, Sherina muncul dengan penampilan yang beranjak remaja. Dia berubah menjadi seorang penyanyi remaja dengan lagu-lagu yang mulai beraroma percintaan. Sherina kemudian bergabung untuk membuat lagu dalam film "Laskar Pelangi" dan Ayat-Ayat Cinta". Dan tahun 2009 kembali ia mengeluarkan album "Gemini".
Di awal tahun 2007, saat berumur 16 tahun, Sherina muncul kembali dengan sebuah album baru yang bertajuk "Primadona". Keponakan penyanyi senior Indonesia, Fariz Rustam Munaf ini muncul dengan jenis lagu yang sangat berbeda dengan saat dia masih kecil. Pada tahun ini juga, Sherina ditunjuk sebagai ikon Panasonic menggantikan Dian Sastrowardoyo.
Walaupun album yang menandai dirinya terjun sebagai penyanyi dewasa tak terlalu diterima pasar, Sherina tetap optimis untuk bertahan di jalur musik.
Sherina juga tak menyerah untuk terus menggubah syair-syair lagu sesuai suasana hatinya. Banting tulang, ia terus mencari jenis musik yang cocok untuk didengar kawula muda Indonesia.
Pada tahun 2008, selain membuat lagu untuk film Laskar Pelangi dan Ayat-ayat Cinta, Sherina ditunjuk sebagai ikon Grand Indonesia Shopping Town.
Di tahun 2009, kerja kerasnya membuahkan hasil. Album yang bertajuk "Gemini" benar-benar diterima pasar. Gemini adalah album kelima Sherina Munaf. Diluncurkan pada 9 Juli 2009 di Hard Rock Cafe Plaza eX. Berisi 12 buah lagu yaitu Ku Mau Kau Mau, Cinta Pertama dan Terakhir, Geregetan, Simfoni Hitam (versi Band), Pikir Lagi, Battle of Dance, Bukan Cinta Segitiga, Pergilah, Kau, Semoga Kau Datang, Simfoni Hitam (versi Orkestra), Jalan Cinta.
Sherina mengaku di album anyar yang membuktikan transformasinya sebagai penyanyi dewasa. Tak tanggung-tanggung ia ikut terjum langsung dalam pembuatan lagu, aransemen hingga proses rekaman.
Meski banyak yang menyebut dirinya sebagai seorang idealis dalam menghasilkan karya, Sherina mengaku dia hanya menginginkan hasil karyanya sempurna dan sesuai keinginannya.
Pada pembuatan single kedua dalam album Gemini, "Geregetan", sebelum mengacungkan jempol tanda puas atas hasil akhirnya, Sherina sempat mengubah lirik lagu beberapa kali, menyanyikan dan mengaransemen lagu berulang-ulang, serta mengulangi proses rekaman lagu itu.
Hasilnya tak mengecewakan. Sejak dirilis ke pasar, lagu Geregetan kerap tampil di radio dan layar televisi. Kesuksesan penyanyi penyuka Marylin Manson, Peterpan, Slank, dan Gigi tak membuatnya puas.
Sherina berkeinginanan melakukan kolaborasi dengan beberapa penyanyi, seperti Fariz RM. Dia pun sempat berduat dengan dua grup musik tenar di Indonesia, Gigi dan Slank.
Soal keinginan kembali ke layar lebar, Sherina mengatakan akan mempertimbangkan lebih dulu. Meski sukses semasa kecil sebagai aktris cilik, ia tak mau setengah-setengah jika terjun kembali ke film.
Agar akting maksimal, gadis yang piawai bermain gitar ini mengaku perlu belajar akting karena ia tak memiliki latar berperan. Bilapun ingin berakting, Sherina memilih film musikal yang dulu membesarkan namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar