Untuk kesekian kalinya, pemerintah Indonesia mendesak Research In Motion (RIM) untuk membangun datacenter di Tanah Air. Sebab ada konsekuensi hukum untuk itu.
Demikian ditegaskan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring ketika menjawab pertanyaan sejumlah follower-nya di Twitter. "BlackBerry dan juga bank internasional harus membangun data center, ada konsekuensi hukumnya sesuai undang-undang," kata Tifatul.
Indonesia sendiri saat ini, menurut Tifatul ada sekitar 750 ribu pengguna BlackBerry. Tentu saja angka itu bukan jumlah yang sedikit.
Bandingkan saja dengan Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, jumlah pengguna BlackBerry di dua negara itu masih kalah banyak dengan Indonesia. Namun mereka berani mengancam RIM akan memblokir sejumlah layanan BlackBerry di negaranya.
Pasalnya, lalu lintas data yang melalui layanan BlackBerry dinilai misterius sehingga mengancam keamanan nasional di dua negara tersebut.
Pun demikian, melihat dua negara Timur Tengah di atas mengeluarkan ancaman pemblokiran. Bukan berarti pemerintah Indonesia latah dan melakukan ancaman serupa.
Tifatul sendiri menegaskan, tidak ada rencana pemblokiran layanan BlackBerry di Indonesia. Namun, RIM didesak untuk membangun data centernya di Tanah Air.
dikutip dari detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar