Jumat, 20 Januari 2012
Black Out Wikipedia
SEORANG pelajar di Amerika Serikat (AS) menulis di akun Twitter-nya, "Oh TIDAK! Wikipedia ditutup. BAGAIMANA AKU AKAN MENGERJAKAN TUGAS?"
Situs Wikipedia ditutup selama 24 jam sejak Rabu (18/1/2012) dini hari sebagai protes online terhadap rancangan undang-undang kontroversial yang dikenal sebagai Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect IP Act (PIPA). Tak ayal, penutupan situs Wikipedia dalam bahasa Inggris ini pun menebar kepanikan di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Pasalnya, sebagian besar pelajar dan mahasiswa memang mengandalkan Wikipedia sebagai rujukan dalam mengerjakan tugas mereka. Ruang pada Twitter yang terbatas pada 140 karakter saja pun penuh dengan sumpah serapah dan ratapan penutupan Wikipedia tersebut. Demikian seperti dikutip dari Huffingtonpost, Rabu (18/1/2012).
Ketika mengumumkan rencana penutupan situs ensiklopedia online terbesar ini, pendiri Wikipedia Jimmy Wales memperingatkan para siswa bahwa mereka harus mulai mengerjakan tugas-tugas mereka lebih awal.
"Peringatan untuk para siswa! Kerjakanlah pekerjaan rumahmu lebih awal. Wikipedia akan memprotes hukum yang buruk pada Rabu! #sopa,!" kicau Wales pada akun Twitter-nya.
Beberapa siswa menyelesaikan tugas mereka lebih awal, atau bahkan beralih ke buku-buku, sebagai respons atas rencana ini. Sementara, sebagian siswa lainnya berencana mengumpulkan tugas mereka setelah tenggat waktu yang ditetapkan.
"Aku mendengar #Wiki akan menutup situsnya Rabu ini untuk mendukung #StopSOPA. Aku akan memberitahu dosen bahwa tugasku akan terlambat sehari #terima kasih," kicau @ Pawleenc.
@ Mattbockenfeld menimpali, "Yah, karena wikipedia akan offline selama 15 jam, semua penelitian untuk tugasku pun harus menunggu.. Kupikir dosenku akan mengerti."
Perpustakaan menggunakan kesempatan offline-nya Wikipedia ini sebagai momentum agar para siswa kembali membaca buku. Perpustakaan umum Arlington bersama dengan perpustakaan Colorado Bayfield, perpustakaan University of Idaho, dan perpustakaan Kerry County di Irlandia memposting tweet untuk mendorong orang-orang untuk berkonsultasi dengan sumber daya cetak dan web yang mereka miliki.
Beberapa kicauan di Twitter mencaci siswa atas ketergantungan mereka terhadap Wikipedia dan mendorong mereka untuk melakukan penelitian dengan cara kuno: membaca buku. The Washington Post bahkan memposting panduan bertahan hidup sebagai akibat pemadaman Wikipedia.
Profesor di Swarthmore College Timotius Burke menulis di akun Twitternya, "Dengan penutupan Wikipedia, siswa kami akan beralih kembali kepada koleksi perpustakaan."
dikutip dari okezone.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar