Jumat, 26 Agustus 2011

Habitat Alami Si Imut

Tidak ada salahnya bila kita mengetahui kehidupan si imut, RES, di alam bebas. Siapa tahu saja, pengetahuan ini bisa memberikan informasi dan inspirasi kita dalam mendesain habitat buatan untuk si imut. Habitat buatan bisa menggunakan akuarium maupun kolam.

Habitat si imut di alam bebas sangat jauh berbeda dari apa yang kita biasanya sediakan untuk tempat tinggal mereka di rumah. Meskipun si imut adalah hewan yang bergerak anggun (ini alasan mereka dinamakan) dan lambat di dalam air, ternyata si imut merasa nyaman hidup di bawah sungai dangkal dan danau.


Habitat alami dari si imut biasanya mengandung 3 unsur untuk memenuhi kebutuhan perkembangannya, yaitu: dasar berlumpur lembut, mengandung banyak tanaman (vegetasi) air, dan terdapat banyak tempat kering untuk mandi ---berjemur--- sinar matahari.

Dasar berlumpur lembut itu sangat baik untuk si imut berhibernasi (brumasi/brumation untuk reptil) selama musim dingin. Selama brumasi, si imut biasanya mengubur diri di dalam lumpur tersebut, dan hanya muncul untuk mencari makan dan menghirup udara. Vegetasi air berguna untuk tempat berlindung si imut dari predator, dan bisa juga menjadi makanannya. Sedangkan tempat berjemur berfungsi untuk menghangatkan tubuh si imut. Mandi sinar matahari ini berfungsi untuk pembentukan dan pertumbuhan cangkang si imut. Dikarenakan, sinar UV-B dari matahari membantu proses penyerapan vitamin D3, kalsium, serta fosfor.

Itulah sebabnya, si imut terlihat asyik berjemur setiap matahari menyinari bumi. Macam bule-bule yang ingin menyeksikan warna kulit mereka. :-P

Bagian terpenting untuk si imut di alam liar adalah tempat untuk bertelur. Seperti kura-kura air lainnya, si imut akan menuju daratan untuk meletakkan telur-telurnya. Perkawinan terjadi sekitar bulan Mei, dan si imut betina akan bertelur 1-2 bulan setelahnya. Perilaku ini persis yang dilakukan oleh para penyu, yang berkelana jauh untuk kembali ke tanah kelahirannya.

Sangat sulit untuk kita meniru 100% kondisi habitat ini ke dalam habitat buatan kita.


Jadi, mereka tak hanya butuh sebuah akuarium berair, atau lebih parahnya lagi mangkuk, untuk tempat tinggal mereka. Mereka butuh lingkungan hidup yang seperti habitat aslinya. Kasihan mereka bila harus menjalani hidup di dalam sebuah mangkuk atau wadah sempit lainnya.


Baca: Perbedaan Si Imut dari Jalanan dan dari Rumahan
Atau kembali ke: Halaman Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar