Minggu, 20 Februari 2011

FILM EROPA, MANDARIN, dan BOLLYWOOD "ikut-ikutan"!!

Jakarta - Penerapan peraturan baru tentang impor film asing yang dilakukan Dirjen Pajak juga berpengaruh kepada peredaran film Eropa, Mandarin, dan India atau Bollywood. Pihak importir film Indonesia ogah mendatangkan film-film tersebut.

Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (IKAPIFI) mengamini langkah Hollywood menghentikan pasokan film ke Indonesia. IKAPIFI pun akan berhenti mengimpor film dari Eropa, Mandarin, India dan film-film dunia lainnya.

"Karena yang mereka impor itu bukan hanya film Hollywood saja, tapi film Mandarin, India, dan lain-lain. Semua film di dunia, termasuk film independen. Film-film itu akan terkena pajak seperti itu juga," kata Juru Bicara 21 Cineplex Noorca Masardi saat berbincang dengan detikhot via ponselnya, Jumat (18/2/2011) malam.

Mewakili 21 Cineplex, Noorca mengaku prihatin dengan kebijakan Dirjen Bea dan Cukai. Namun ia tidak lantas menyahkannya, Noorca dan teman-temannya di IKAPIFI hanya bisa berharap Dirjen Pajak bisa mendengarkan keinginan dari Motion Pictures Association (MPA).

"Menghadapi hal seperti ini, kami merasa sangat prihatin. Hanya berharap dan berdoa, mereka datangkan kembali. Tapi kami juga berharap Dirjen Bea dan Cukai meninjau kembali keputusannya," papar Noorca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar