Minggu, 20 Februari 2011

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah tegas dalam mengusut setiap tindak kekerasan berbau agama. Selama ini pemerintah dinilai kurang tegas dalam menangani kekerasan yang berbalut agama.

"Kasus Tanjung Priok, kita sudah melakukan investigasi di sana, tapi sampai sekarang proses hukumnya belum jelas. Kita berharap pemerintah tegas dalam mengusut setiap tindak kekerasan," ujar Ketua MUI Ma'ruf Amin saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (19/2/2011) malam.

Menurut Ma'ruf, bila tindak kekerasan didiamkan maka hal tersebut akan memicu terjadi kekerasan yang lain. Begitu juga dengan kekerasan berbau agama yang akhir-akhir ini terjadi.

"Kekerasan bukan jalannya, dan kalau ada yang melakukan kekerasan, seharusnya segera ditindak dan diproses secara hukum. Ini untuk membuat efek jera, kalau didiamkan justru akan merebak kemana-mana," terangnya.

Terkait dengan kejadian di Cikeusik, Pandeglang, Banten beberapa waktu lalu, MUI menyesalkan kejadian tersebut. Kepolisian pun diminta untuk segera mengusut kekerasan yang menyebabkan tiga jemaat Ahmadiyah tewas itu.

"Walaupun kita menganggap Ahmadiyah sesat, tapi kita tetap tidak menerima kekerasan seperti itu. Itu harus diproses secara hukum, juga para provokator, karena saya menduga ada aksi provokasi dalam aksi itu, ini juga harus diusut," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar