Senin, 16 Agustus 2010

Kronologi Penangkapan 3 Petugas DKP Versi Malaysia

Petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Indonesia berkeyakinan nelayan yang ditangkapnya telah mencuri ikan di perairan Indonesia. Sedangkan Malaysia bersikukuh nelayan itu mencari ikan di perairannya yaitu di dekat Kota Tinggi.

Komandan polisi Kota Tinggi Superintendent Muhammad Sebot menyatakan, pada Jumat (13/8/2010) 15 nelayan melaut dengan 5 perahu di perairan Kota Tinggi.

"Insiden terjadi sekitar pukul 21.30 ketika semua nelayan, yang berusia 23 hingga 63, berada di lokasi 4 mil laut tenggara Tanjung Punggai sebelum mereka didekati oleh personel pengawas perikanan Indonesia dan ditahan," katanya seperti dilansir harian The Star, Minggu (15/8/2010).

Osman menyatakan, tak lama kemudian datanglah patroli Pasukan Operasi Laut dari Malaysia sekitar pukul 22.40. Mereka memergoki 5 perahu nelayan sedang mengarah ke perairan Indonesia bersama kapal yang diyakini milik otoritas Indonesia.

Osman mengungkapkan, kapal pengawas Indonesia tiba-tiba mempercepat kecepatannya menuju perairan Indonesia setelah disuruh berhenti oleh Pasukan Operasi Laut Malaysia.

Pasukan Malaysia lalu menginspeksi 5 perahu nelayan dan menemukan 3 pengawas perikanan Indonesia berseragam bersama 8 nelayan Malaysia. Petugas Indonesia saat itu tidak dilengkapi senjata.

"Berdasar informasi yang kami terima, 7 nelayan dibawa di perahu petugas Indonesia menuju perairan Indonesia," kata Osman.

Polisi Malaysia lantas mengamankan 3 personal Indonesia dan membawa 5 perahu nelayan itu ke Pos Polisi Pangerang.


Siang ini, KBRI dan Konjen RI di Malaysia melakukan diplomasi dengan pihak Pemerintah Malaysia guna membahas pengembalian 3 petugas DKP. Pihak Indonesia akan berusaha maksimal agar Asriadi (40), Erwan (37) dan Seivo Grevo Wewengkang (26) dapat kembali pulang ke pangkuan RI secepatnya.

"KBRI dan Konjen RI akan menerima pihak Malaysia untuk memperoleh kejelasan peristiwa tersebut versi mereka," kata Jubir Kementrian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah saat berbincang dengan detikcom pagi ini, Senin, (16/8/2010).

Selain itu, kedua belah negara juga akan membahas proses pengembalian ketiga orang tersebut. Meski demikian, Pemerintah RI belum bisa memastikan apakah ketiganya akan bisa kembali ke RI hari ini.

"Kalau itu tergantung proses diplomasi nanti," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (13/8) pukul 21.00 WIB telah terjadi peristiwa menegangkan di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia. Tembakan terdengar. Buntutnya, otoritas Indonesia membawa 7 nelayan Malaysia dan otoritas Malaysia mengamankan 3 petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).

"Saya tidak bisa memastikan kapan ketiganya kembali," tutupnya.

dikutip dari detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar